Sukses

2014 Diramaikan Smartwatch, Swatch Tak Gentar

Nick Hayek yang menjabat sebagai CEO Swatch mengaku tren smartwatch justru dianggap memberikan peluang bagi perusahaan.

Perangkat gadget yang bisa dipakai alias wearable device diprediksi banyak pihak akan ramai di tahun ini. Beberapa perusahaan pembuat ponsel bahkan telah meluncurkan jam tangan pintar yang masuk dalam kategori wearable device sejak tahun 2013.

Kehadiran jam tangan pintar (smartwatch) yang akan semakin banyak tahun ini diperkirakan bakal mempengaruhi industri jam tangan pintar. Vendor ponsel besar seperti Nokia, LG dan mungkin saja Apple diduga akan terjun ke pasar jam tangan pintar tahun ini.

Meskipun begitu, produsen jam tangan pintar Swatch mengaku tak khawatir. Bahkan, Nick Hayek yang menjabat sebagai CEO Swatch mengaku tren smartwatch justru dianggap memberikan peluang bagi perusahaan.

''Jam tangan pintar adalah kesempatan bagi kita. Jika orang yang tidak pernah menggunakan apapun di pergelangan tangannya mulai mengenakan jam tangan pintar, kami yakin dapat meyakinkan mereka untuk mencoba mengenakan jam tangan yang lebih indah,'' ujar Hayek.

Swatch sendiri pernah menjual sebuah jam tangan yang memiliki fitur menyerupai smartwatch Jam tangan bernama Paparazzi buatan Swatch memanfaatkan sinyal radio untuk memberikan informasi seputar harga saham, skor olahraga, horoskop dan berita.

Paparazzi sempat dipasarkan Swatch sekitar 10 tahun lalu. Dilansir Phone Arena, produk itu merupakan hasil pengembangan Swatch setelah menandatangani kesepakatan dengan Microsoft.

Hayek pun mengklaim perusahaannya memiliki semua pengetahuan terkait produknya. "Kami punya semua pengetahuan, tapi kami tak mau membuat stok teknologi yang tak akan dibeli orang," tandasnya. (den/dew)


Baca  juga:
Pebble Luncurkan Smartwatch Klasik Berlapis Baja
LG Resmi Umumkan Gelang Pintar Buatannya
CEO Intel Janjikan Pamer Smartwatch di CES 2014
Archos Siapkan Jam Tangan Pintar Android Murah
iWatch Tak Kunjung Dirilis, Ini Alasan Manufaktur Apple

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini